Berita Terkini | Berita
Penelitian Genetika UPH-MRIN Mengungkap Fakta Baru Tentang Nenek Moyang Suku Pemburu-Pengumpul di Kalimantan
28 November 2023
Riset baru yang dilakukan oleh Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) – lembaga penelitian yang merupakan bagian dari Medical Science Group Universitas Pelita Harapan (UPH) dan satu-satunya lembaga penelitian kanker milik swasta di Indonesia – memberikan jawaban yang lebih konklusif terhadap kontroversi yang telah berlangsung selama puluhan tahun, yaitu tentang apakah sebuah suku nomaden yang hidup berpindah-pindah di pedalaman Kalimantan merupakan keturunan dari komunitas petani yang menetap di sekitar mereka atau kelompok yang benar-benar terpisah dengan nenek moyang yang berbeda.
Teori yang dibangun adalah bahwa suku ini memiliki sejarah demografi yang berbeda, dan mereka tetap mempertahankan cara hidup tradisional mereka meskipun mendapat tekanan dari arus modernisasi dan pembangunan, khususnya perkebunan kelapa sawit dan eksploitasi hutan komersial di tanah adat mereka.
Dipelopori oleh divisi Genome Diversity and Disease Research MRIN, penelitian ini yang dipimpin oleh peneliti pascadoktoral Pradiptajati Kusuma, PhD, bekerja sama dengan ilmuwan terkemuka dari Universitas Cambridge dan Santa Fe Institute – menghasilkan bukti baru yang mendukung hipotesis asal mula suku Punan di pulau tersebut, dan menyoroti hubungan keturunan genetik yang unik di antara komunitas-komunitas yang bermukim di bagian timur laut Kalimantan.
Setelah hampir dua tahun melakukan penelitian lapangan jauh di dalam hutan Kalimantan yang lebat, para peneliti berhasil mengumpulkan sampel DNA dari individu-individu yang berasal dari komunitas Punan (Punan Batu, Punan Tubu dan Punan Aput) dan komunitas petani tradisional (Lundayeh) di timur laut Kalimantan, dan menganalisis data genetik mereka menggunakan alat Illumina Omni 2.5, yang memungkinkan mereka mensekuensi 2,4 juta varian gen. Mereka juga membangun basis data perbandingan dari 50 populasi di seluruh dunia yang terdiri dari 641 individu tambahan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa suku Punan di timur laut Kalimantan memiliki warisan genetik yang berbeda dengan populasi Kalimantan lainnya, serta populasi Asia Tenggara dan Oseania lainnya yang diyakini berasal dari rumpun Austronesia.
Lewat penelitian ini, diharapkan UPH-MRIN dapat semakin mengukuhkan dirinya sebagai pusat penelitian antropologi molekuler yang terkenal dan diakui di level internasional.