Berita Terkini | Berita

UPH Luncurkan Fakultas Kedokteran Gigi untuk Mencetak Generasi Dokter Gigi Berkompetensi Global

Universitas Pelita Harapan (UPH) kembali membuat lompatan yang signifikan dalam memajukan pendidikan kesehatan dengan meluncurkan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), yang saat ini sedang membuka pendaftaran untuk angkatan perdana yang akan memulai perkuliahan pada Agustus 2025. Inisiatif ini didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), yang mencerminkan dukungan nasional untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan perawatan gigi di negara ini.

FKG UPH didirikan pada saat yang krusial. Dengan hanya sekitar 40.000 dokter gigi yang melayani populasi lebih dari 270 juta, Indonesia menghadapi kekurangan serius jumlah dokter gigi—jauh di bawah rasio ideal. Akibatnya, akses ke perawatan gigi masih terbatas, dimana hampir separuh dari pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Indonesia kekurangan dokter gigi residen.

Dr. drg.  Andi S. Budihardja, SpBM(K), Dekan FKG UPH, menekankan kebutuhan mendesak akan tambahan dokter gigi. “Masalah gigi sering muncul selama pemeriksaan kesehatan masyarakat, yang menandakan pentingnya perluasan akses ke perawatan gigi yang berkualitas,” katanya. “Tujuan kami bukan hanya untuk meningkatkan jumlah dokter gigi, tetapi juga untuk memastikan bahwa mereka tersebar dengan baik dan terlatih dengan standar tertinggi.”

FKG UPH akan menyediakan pendidikan kelas dunia yang didukung oleh dosen-dosen terkemuka dan fasilitas modern berteknologi tinggi. Mahasiswa akan memiliki akses ke laboratorium gigi canggih yang dilengkapi dengan teknologi simulasi, dan akan mempelajari mata kuliah seperti biologi mulut, material gigi, dan kedokteran gigi rekonstruktif—spesialisasi yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Program ini juga menggabungkan alat-alat canggih seperti pemindai intraoral, printer 3D, dan aplikasi kecerdasan buatan dalam kedokteran gigi. Selain itu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman klinis dunia nyata melalui kemitraan dengan Rumah Sakit Siloam, bagian dari jaringan layanan kesehatan UPH yang luas.

Perjalanan kuliah kedokteran gigi di UPH berlangsung selama beberapa tahun.  Mahasiswa memulai program dengan menjalani sekitar tiga setengah tahun studi akademis dasar untuk meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Setelah itu, mereka akan menjalani dua tahun pelatihan klinis di rumah sakit dan klinik gigi, di mana mereka akan dituntun oleh para praktisi berpengalaman. Untuk menjadi dokter gigi berlisensi, lulusan harus lulus ujian kompetensi nasional dan menyelesaikan magang selama enam bulan yang berfokus pada pengembangan keterampilan praktis.

Kurikulum kedokteran gigi UPH selaras dengan standar global, menawarkan perpaduan yang seimbang antara pengetahuan akademis dan pengalaman praktis. Keunggulan program ini adalah penekanannya pada kedokteran gigi rekonstruktif, yang berfokus pada pemulihan fungsi dan estetika gigi—mulai dari perawatan gigi berlubang hingga penggantian gigi yang tanggal. Selain itu, UPH berkomitmen untuk memajukan penelitian kedokteran gigi dan meningkatkan kesehatan mulut masyarakat melalui kolaborasi interdisipliner dengan fakultas-fakultas lain di bidang kesehatan, Siloam Hospitals Group, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN).

Selain memperlengkapi lulusan dengan kompetensi teknis, UPH bertujuan untuk mengembangkan dokter gigi dengan karakter ilahi yang kuat, menjunjung tinggi etika medis, dan memiliki hati untuk melayani. Program ini dirancang untuk mendidik para profesional yang siap memberikan kontribusi yang luas bagi masyarakat—sesuai dengan semangat "Dokter Gigi Tiada Duanya” dan “Dokter Gigi untuk Sesama"—dan meningkatkan kualitas perawatan gigi bagi masyarakat di seluruh Indonesia.